Informasi Energi Alam

Info Sumber Energi Alam dan Energi Surya serta Sumber Energi Untuk Keperluan Hidup Manusia

Sumber Energi Terbarukan yang Lingkungan Ramah Berkelanjutan

Sumber Energi Terbarukan yang Lingkungan Ramah Berkelanjutan

Sumber Energi Terbarukan yang Lingkungan Ramah Berkelanjutan –  Biomassa adalah seluruh bahan organik yang dihasilkan oleh organisme hidup, tumbuhan atau binatang. Sumber biomassa sangat bervariasi dan kaya di sekeliling kita. Contoh-contoh diantaranya adalah jerami padi, tongkol jagung, kulit biji kopi, pelepah kelapa sawit, serbuk kayu hasil industri kayu pengolahan, hingga limbah pertanian seperti kotoran ayam dan sapi. Bahkan sampah rumah tangga organik pun dapat digunakan sebagai biomassa.

Sumber Energi Terbarukan yang Lingkungan Ramah Berkelanjutan

Sumber Energi Terbarukan yang Lingkungan Ramah Berkelanjutan

 

Sejatinya, sebelum mengenal biomassa bahan bakar fosil, manusia sudah relatif dekat dengan biomassa. Namun, semenjak manusia menganalisa minyak, gas bumi, dan batu bara, posisi biomassa dihalangi untuk menjadi sumber energi. Pada zaman sekarang, energi fosil senantiasa berkurang seiring padatnya kebutuhan bagi kehidupan.

Selain itu, keunggulan biomassa terhadap bahan bakar fosil adalah karakter terbarukannya. Energi biomassa juga merupakan salah satu sumber energi dapat diperbarui (renewable) sehingga akan dapat memberikan sumber energi secara berkesinambungan (sustainable). Selama ada kehidupan di bumi, baik tumbuhan maupun hewan, biomassa akan terus dihasilkan. Selain itu, biomassa juga berperan penting dalam menjaga siklus karbon. Tanaman menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer selama proses fotosintesis. Ketika biomassa digunakan sebagai bahan bakar dan menghasilkan CO2, gas tersebut sebenarnya adalah karbon yang sebelumnya telah diserap oleh tanaman. Dengan demikian, siklus karbon tetap seimbang.

 

Baca Juga : Apa Itu Energi Air dan Bagaimana Meraih SDGS 

 

Indonesia possesses a huge biomass potential due to its prevailing agriculture, plantations, forestry, and livestock industries. Based on data from Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia’s bioenergy potential from the biomassa sources is 32.654 MW of electricity. Sadly, until the present only around 2% of the above-mentioned potential has been used maximally. Biomassa resources in Indonesia consist of:

Agricultural wastes: Jerami padi, tongkol jagung, sekam padi, dan ampas tebu yang melimpah di beberapa daerah Indonesia.
Perkebunan wastes: Pelepah kelapa sawit dan cangkang sawit adalah salah satu sumber biomassa terbesar di Indonesia karena luasnya perkebunan kelapa sawit.
Forestry wastes: Serbuk kayu dan potongan kayu dari pengolahan industri kehutanan dapat digunakan sebagai bahan bakar.
Livestock wastes: Kotoran sapi dan ayam dapat digunakan untuk menghasilkan biogas melalui fermentasi anaerobik.
Sampah organik rumah tangga: Sisa dapur seperti sisa makanan pun juga punya potensi besar jika dikelola dengan tepat.
Pemanfaatan Energi Biomassa

Ilustrasi Energi. Sumber: pixabay.com
Sebagai negara dengan energi biomassa yang potensial, Indonesia berpeluang besar dalam memasok energi terbarukan yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Biomassa bisa dimanfaatkan melalui berbagai teknologi modern untuk menghasilkan energi dalam bentuk panas atau listrik. Beberapa metode beberapa di antaranya:

Biobriket
Briket adalah salah satu pilihan untuk mengkonversi sumber energi biomassa menjadi bentuk biomassa lainnya dengan proses dimampatkan supaya bentuknya lebih terstruktur. Briket dapat dibuat dari serbuk gergaji, serbuk kayu, sekam, arang sekam, dan sisa organik lainnya.

Gasifikasi
Gasifikasi teknologi mengubah biomassa menjadi gas sintetis (syngas) dalam proses pemanasan di bawah kondisi oksigen terbatas. Syngas kemudian dapat digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik atau dapat diolah lebih lanjut menjadi bahan bakar cair seperti metanol.

Pencernaan Anaerobik (Anaerobic Digestion)
Proses ini berhubungan dengan peluruhan biomassa oleh mikroorganisme di kondisi tidak adanya oksigen untuk menhasilkan biogas (campuran metana dan karbon dioksida). Biogas ini dapat digunakan sebagai bahan bakar memasak atau pembangkit listrik.

Produksi Biofuel
Biomassa juga bisa dikeluarkan dalam bentuk bahan bakar cair seperti biodiesel (berasal dari minyak nabati) dan bioetanol (berasal dari fermentasi pati atau gula). Biofuel tersebut dapat menggantikan fossiel fuel untuk mobil.

Karbonisasi
Karbonisasi ialah reaksi konversi bahan organik dalam arang berserta pelepasan gas dengan mudah terbakar yaitu CO, CH4, serta H2. Gas-gas ini memiliki titik kalor tinggi yang bisa digunakan untuk kepentingan energi lain.

Biomassa adalah salah satu paling potensial solusi untuk mencukupi kebutuhan energi dan melestarikan keberlanjutan lingkungan. Dengan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia mempunyai kesempatan emas menjadi pemimpin global dalam energi berbasis biomassa. Kemenangan ini hanya bisa tercapai jika terjadi sinergi antara masyarakat, industri, dan pemerintah dalam mendukung pemanfaatan biomassa secara berkelanjutan.

Biomassa adalah salah satu paling potensial solusi untuk mencukupi kebutuhan energi.
Biomassa adalah semua bahan organik yang datang dari makhluk hidup, baik dari tumbuhan maupun hewan
Keuntungan penting biomassa dibandingkan bahan bakar fosil adalah sifatnya sebagai terbarukan.
Dengan isu global seperti perubahan iklim, krisis energi, serta degradasi lingkungan, kebutuhan terhadap sumber energi terbarukan menjadi semakin penting. Kebutuhan besar energi demi penyelesaian kebutuhan sehari-hari membuat pasokan energi semakin khawatir. Berbagai upaya dilancarkan untuk menyuplai energi tetapi tetap memperhatikan potensi kehabisan. Salah satu jawaban yang berpotensi adalah biomassa, salah satu sumber energi yang diraih dari bahan organik seperti limbah perkebunan, peternakan, dan pertanian. Dalam negeri dengan ratusan ribu sumber daya alam, biomassa pun berpotensi besar untuk menjadi andalan transisi menuju energi hijau.